Peta Near Real Time Sebaran Virus Corona di Dunia

Diposting pada

Geotekno.com – China tengah menghadapi wabah virus yang dikenal secara resmi sebagai 2019 Novel Coronavirus (disingkat 2019-nCoV). Jenis virus corona yang baru diidentifikasi ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina.

Coronavirus adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Antara 15-30% kasus influenza biasa diduga disebabkan oleh coronavirus. Wabah MERS dan SARS juga disebabkan oleh coronavirus.

Wabah virus corona diduga kuat berasal dari pasar ikan atau pasar makanan laut Huanan. Pasar tersebut, jika dilihat dari citra satelit, sangat dekat dengan stasiun kereta Hankou, dimana penduduk kota tersebut datang dan pergi memanfaatkan transportasi kereta cepat dari dan ke kota lainnya di daratan Cina. Pasar Huanan yang memperjualbelikan berbagai jenis binatang kini telah ditutup.

Pemerintah Cina Lakukan Karantina Massal di 13 Kota

Akibat sebaran virus corona di dalam negeri yang telah menyebabkan kematian lebih dari 25 orang, Pemerintah Cina pada hari ke-24 sejak keluarnya peringatan bahaya wabah virus corona di Wuhan 31 Desember silam, kini sudah 13 kota dan 41 juta penduduk ditempatkan di bawah karantina massal. Berikut kota-kota yang di karantina, dimana penduduknya dilarang untuk keluar dari kota tersebut.

Kota Karantina Akibat Virus Corona

Penyebaran Virus Corona 2019 di Dunia

Pada 25 Januari 2020, ada 1.399 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus di Cina dan 42 kematian . Kasus pertama yang terdeteksi di luar China adalah di Thailand.

Dua kasus, masing-masing di negara bagian Washington dan Illinois telah terdeteksi di Amerika Serikat. Negara-negara lain dan wilayah administrasi khusus yang melaporkan kasus (total 32 tambahan) hingga saat ini adalah: Australia, Malaysia, Makau, Nepal, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Thailand, dan Prancis.

Wuhan yang diduga menjadi awal dari penyebaran virus corona, merupakan pusat transportasi udara utama di Cina tengah, yang mengakibatkan banyak traveler yang mengunjungi Wuhan berpotensi terinfeksi dan menyebarkan virus corona baik secara lokal di Cina (terutama dengan tingginya arus ‘mudik’ di momen Tahun Baru Cina ) maupun secara internasional.

Peta Sebaran Novel Coronavirus 2019 di Dunia

John Hopkins University (JHU) sedang melacak penyebaran 2019-nCoV yang deteksinya mendekati real-time. JHU memanfaatkan ArcGIS Online untuk memetakan sebaran kasus deteksi virus corona yang terkonfirmasi dengan mengambil data yang relevan dari WHO , US CDC , ECDC China CDC ( CCDC ), NHC , dan Dingxiangyuan (situs agregator yang menarik ringkasan NHC dan laporan CCDC lokal yang mendekati real-time). Tampilan sebaran suspect yang terkonfirmasi di dalam negeri Cina maupun di luar Cina disajikan dalam sebuah GIS Dashboard dengan informasi total korban yang terkonfirmasi, lokasi sebaran dalam dot density, serta informasi kapan data yang ditampilkan tersebut di update.

GIS Dashboard peta sebaran virus corona di dunia seperti tampak pada gambar di bawah ini, bisa di akses pada laman berikut : https://tinyurl.com/ncovdashboard

Peta Sebaran Virus Corona dari Wuhan Cina

BACA JUGA :